NOVOTEL JAMBI HP: 081315623142

Sabtu, 08 Januari 2011

MANTAN ANAK BUAH NURDIN HALID MULAI UNGKAP BOROK BOS PSSI ITU

NOVOTEL JAMBI

Manila: Nurdin Pernah Atur Pertandingan
Sabtu, 08 Januari 2011 | 17:58 WIB


Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.
Mantan pengurus PSSI Bidang Wasit, IGK Manila, mengatakan, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid pernah mengatur sebuah pertandingan sepak bola dari penjara. Saat itu Nurdin meminta pergantian wasit di ajang PON Kalimantan Timur.
Kala itu, menurut Manila, berlangsung pertandingan final sepak bola Jawa Timur melawan Papua. Sepuluh menit sebelum pertandingan, Nurdin menelepon dirinya agar wasit segera diganti.
"Dalam 10 menit sebelum pertandingan dia (Nurdin) nelepon saya dari balik LP Salemba, minta wasit diganti. Alasannya, wasit yang memimpin pertandingan bermasalah saat Liga Indonesia PSM versus Persiwa Wamena, dan untuk menghindari rusuh," ujar Manila saat acara diskusi di kantor ICW, Jakarta, Sabtu (8/1/2011).
Manila menjelaskan dirinya saat itu menolaknya dengan alasan itu tidak benar dilakukan.
"Bapak kenapa minta ganti? Apa gara-gara Bapak orang Makassar dan wasitnya dulu pernah bermasalah dengan PSM? Itu tidak boleh Pak, saya tidak mau. Itu yang saya bilang," katanya.
Lebih jauh Manila menceritakan, saat itu Wakil Presiden Jusuf Kalla juga seharusnya hadir, tetapi tidak memenuhi undangan menonton pertandingan tersebut. "Saat itu, JK juga seharusnya hadir, tapi tidak datang," ungkapnya.
Manila menambahkan, Nurdin dan dirinya pernah berjanji agar tidak menceritakan pengaturan pertandingan yang dilakukan. Akan tetapi, karena Nurdin mulai macam-macam soal sepak bola, akhirnya Manila justru membuka aib tersebut.
"Saya sebenarnya diberi janji oleh Nurdin agar tidak ngomong soal ini, tapi sekarang dia macam-macam. Saya buka sekalian," katanya.
Seperti diketahui, saat PON berlangsung di Kaltim, kontingen Jawa Timur meraih emas di cabang sepak bola dengan mengalahkan Papua 1-0.

PERTANYAAN SEPUTAR DATANG BULAN

NOVOTEL JAMBI

 Bertahun-tahun melewati hari-hari bersama tamu bulanan bukan berarti kita mengerti segalanya tentang menstruasi. Supaya lebih mengenal lagi tentang tubuh kita, berikut adalah beberapa jawaban dari pertanyaan mengenai menstruasi yang sering menggelayut di pikiran perempuan:
1. Deras atau tidak? Mana yang normal?
Beberapa perempuan hanya butuh 3-5 hari hingga benar-benar bersih, tetapi sebagian lagi butuh sekitar 7 hari. Apa yang perlu diperhatikan adalah jumlah cairan yang keluar saat menstruasi. Umumnya, untuk mereka yang waktu menstruasinya berkisar antara 3-7 hari mengeluarkan darah sekitar 4-12 sendok makan per harinya.
Tentunya, kita tak mungkin mengukur jumlah darah yang dikeluarkan setiap kita haid. Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika pembalut Anda basah kuyup setiap kali Anda mengganti yang baru dalam hitungan jam pun tetap basah kuyup, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ob/gyn. Begitu pun jika haid Anda berlangsung lebih dari 7 hari. Menstruasi yang berat dan lama biasanya terjadi karena ketidakseimbangan hormon, tetapi bisa juga berarti hal lain, seperti fibroid, endometrial, dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan).
2. Mengapa darahnya menggumpal?Darah yang menggumpal adalah hal yang normal dalam masa haid, dan seringkali keluar di masa deras. Alaminya, tubuh kita akan menciptakan antigumpalan untuk mencegah darah menstruasi dari menggumpal, khusus di hari-hari paling deras. Cairan menstrual dikeluarkan dengan cepat untuk mencegah antigumpalan berefek.
Darah yang menggumpal jarang harus diperhatikan dan dipikirkan, namun jika Anda melihat adanya gumpalan darah yang sangat besar, sebaiknya Anda menemui dokter untuk melihat apa ada kemungkinan lain, seperti keguguran atau fibroid.
3. Ketidaknyamanan seperti apa yang normal?
Sebagian perempuan cukup beruntung tidak pernah mengalami rasa sakit menstruasi sama sekali. Sebagian lagi merasa sakit di hari pertama saja. Kabar baiknya, kebanyakan wanita menemukan bahwa gejala-gejala sakit saat menstruasi akan berkurang di pertengahan usia 20-an atau setelah melahirkan anak pertama.
Namun, jika ketidaknyamanan akan rasa sakit dari menstruasi itu mulai mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, mungkin Anda mengalami kondisi dismenorea. Cek ke dokter Anda, dan minta pula untuk diperiksa bagian endometriosis, penyakit pelvis meradang, dan kista ovarium atau fibroid air mani.
4. Darahnya mengapa tidak selalu merah?
Darah menstruasi akan berubah kecokelatan menjelang hari-hari terakhir. Ini terjadi akibat darah yang teroksidasi, dan ini bukan sesuatu yang harus dipusingkan.
5. Jika ada siklus yang terlewat?
Jika Anda aktif secara seksual, siklus bulanan yang terlewat bisa jadi akibat kehamilan. Namun, jika Anda tidak melakukan hubungan seksual, bisa jadi menstruasi yang terlewat adalah karena ketidakseimbangan hormonal, stres, dan diet yang berlebihan. Mintalah pendapat dokter jika jadwal menstruasi Anda amat tidak bisa diprediksi.
6. Mengapa siklusnya tidak teratur?
Siklus menstruasi yang tidak teratur biasa terjadi di 5 tahun pertama Anda mendapatkan menstruasi dan pada wanita yang perimenopausal, dan umumnya penyebab terutama adalah ketidakseimbangan hormon. Untuk remaja, siklus menstruasi lama kelamaan akan stabil dengan sendirinya. Kadang, ketidakteraturan periode menstruasi bisa pula terjadi pada wanita di segala usia. Penyebab lainnya adalah stres, penyakit kronis, kecemasan, nutrisi kurang, atau berlebihan olahraga.
7. Jika ada flek di antara siklus menstruasi, harus cemaskah?
Bagi beberapa orang, flek di antara siklus menstruasi merupakan hal yang normal. Namun, jika Anda menggunakan alat kontrasepsi, bisa jadi flek itu adalah pertanda luka. Jika Anda masih melihat adanya flek di antara siklus menstruasi selama 3 bulan berturut-turut di saat bersamaan dengan Anda makan obat kontrasepsi, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
8. Mengapa ada perasaan ingin buang besar saat menstruasi?
Menstruasi memengaruhi pergerakan isi perut Anda. Para periset menemukan bahwa sepertiga wanita merasakan pergerakan tidak normal selama masa menstruasi, dan banyak yang merasa tidak bisa menahan keinginan buang air besar di awal-awal siklus menstruasi. Penyebab utamanya belum diketahui, tapi diperkirakan adalah karena fluktuasi progesteron.

PNS HAJAR JANDA DI HOTEL ANCAMAN 5 TAHUN PENJARA

NOVOTEL JAMBI
Akibat hasrat seksnya tidak bangkit, seorang oknum PNS Natuna, As alias Uyun (48) menganiaya kekasihnya, Nu (46) hingga babak belur. Penganiayaan itu terjadi di sebuah kamar di Hotel Pesona, Batu 8 beberapa waktu lalu.

Nu yang tidak terima dianiaya, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjungpinang Timur dan Uyun langsung dimasukkan ke sel.

“Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sudah kami serahkan ke kejaksaan, Kamis (18/11/2010) lalu,” ujar Kapolsek AKP Yerlisaf melalui Kanit Reskrim Bripka M Alson, Senin (22/11/2010).

Berdasarkan penyidikan polisi, malam itu Uyun yang sudah beberapa bulan berpacaran dengan Nu, mengajak kekasihnya ke hotel tersebut untuk melampiaskan nafsunya. Sesampai di kamar mereka mulai memadu kasih, bak anak muda yang kasmaran.

Kemudian dilanjutkan dengan hubungan intim, namun setelah melakukan pemanasan mr P, Uyun tidak juga menunjukkan tanda-tanda melakukan penyerangan. Korban mengaku sudah berusaha dengan berbagai cara untuk merangsang mr P kekasihnya itu. Namun tetap saja Mr P duda beranak tiga itu tidak menunjukkan tanda-tanda.

Tersangka merasa kekasihnya tidak dapat memberikan rangsangan. Akhirnya marah dan memukuli tubuh kekasihnya yang merupakan janda beranak dua itu. Pukulan berawal di wajah hingga ke tubuh Nu, kemudian Nu ditingal begitu saja di kamar seraya meringis kesakitan.

Nu yang tidak terima dengan kekasihnya yang sudah ia berikan segalanya (selain kepuasan sek juga materi) langsung melapor ke polisi. Akhirnya polisi menangkap Uyun.

Informasi yang diperoleh Tribun Batam, Uyun yang merupakan pegawai Dinas Koperasi Kabupaten Natuna itu, sudah beberapa kali melakukan hal serupa kepada kekasihnya yang lain.

Saat ini Uyun juga dalam penyelidikan inspektorat Pemkab Natuna, karena sejak April 2010 dirinya tidak pernah masuk kantor. Yerlisaf mengatakan atas perbuatan tersangka, ia dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara.

MESKI ADA LARANGAN PSK TETAP BEROPERASI

NOVOTEL JAMBI
PN Bantul, DIY, dalam sidang yang digelar pada hari Jumat menjatuhkan vonis denda kepada 15 wanita pekerja seks komersial yang diduga melakukan tindakan prostitusi.

"Denda yang dibebankan kepada masing-masing pelaku prostitusi, yakni sebesar Rp 350.000 dengan subsider selama 14 hari kurungan," kata Majelis Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Bantul Irawati di Bantul, Jumat (3/12/2010).

Saat membacakan tuntutan di PN Bantul, ia mengatakan, ke-15 pelaku tersebut terbukti melanggar Pasal 3 ayat 1 Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Larangan Pelacuran di Kabupaten Bantul karena melakukan prostitusi di kawasan Pantai Parangkusumo, Bantul.

"Tuntutan yang dijatuhkan kepada masing-masing pelaku prostitusi telah disesuaikan dengan berbagai pertimbangan, yaitu hal yang meringankan dan memberatkan setelah didengar keterangan dari terdakwa selama persidangan," katanya.

Menurut dia, hal yang meringankan terdakwa adalah pengakuan menyesal dan berjanji tidak mengulangi hal itu lagi. Adapun yang memberatkan adalah jika terdakwa tidak mendukung upaya pemeritah daerah dalam memberantas prostitusi.

"Segala sesuatu yang telah diputuskan melalui pengadilan bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat sehingga para terdakwa harus menjalani hukuman dan denda sebagaimana yang telah dijatuhkan," katanya.

Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Bantul Suparmadi mengatakan, para pelaku prostitusi tersebut terjaring dalam operasi yang digelar di kawasan Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, pada Kamis malam.

"Operasi ini rutin dilakukan bersama masyarakat sekitar yang merasa resah dengan keberadaan prostitusi ini untuk menegakkan perda, salah satunya larangan pelacuran di wilayah Bantul," katanya.

Menurut dia, para pelaku prostitusi yang terjaring tersebut mengaku berasal dari warga luar Bantul. Sebagian mengaku baru kali pertama melakukan hal ini dan langsung tertangkap, sementara sebagian lain mengaku pernah ditangkap dan disidangkan.

"Upaya dalam menegakkan perda di Bantul akan terus dilakukan demi menciptakan kondisi yang dinamis dan tidak semakin meresahkan masyarakat," katanya.

GARA-GARA HP PSK SEKARAT DI TUSUK PISAU TAMU

NOVOTEL JAMBI


Diduga hendak merampas telepon seluler tamunya, Martini, pekerja seks komersial asal Indramayu, Jawa Barat, ditikam tiga kali hingga sekarat oleh tersangka M Juli (28), Jumat (17/12) pukul 01.30.

Peristiwa itu terjadi di salah satu bedeng di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Jembatan Gunung Antang, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut tersangka, ia menusuk korban karena korban berniat merampas ponselnya. ”Korban ditusuk tiga kali di perut, pinggang, dan tangan kiri,” kata Kepala Polsek Metro Jatinegara Komisaris Dewoto kepada wartawan, Jumat.

Tersangka, lanjut Dewoto, berusaha kembali merebut ponselnya dari tangan Martini. Aksi saling berebut ponsel ini berakhir dengan tiga kali tikaman ke tubuh Martini.

Korban pun berteriak. Teriakannya didengar rekan kerjanya, Neni Maryamah (34). Polisi pun meringkus tersangka, sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Premier, Jatinegara.

”Kami baru memeriksa tersangka dan saksi, sedangkan korban belum diperiksa karena kondisinya masih kritis,” kata Dewoto.

Ia menambahkan, tersangka adalah buruh serabutan asal Cirebon. Ia dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun.

Residivis

Sementara itu, di warung kopi Kampung Saga, Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat dini hari, Muhammad Hufudin alias Abudin (32) ditemukan tewas.

Hufudin tewas diduga dibacok oleh Indra (22), anak kepala keamanan Pasar Cisoka, Dayat (50). Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang untuk diotopsi.

”Kami masih mencari tersangka,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Kabupaten Komisaris Arief Setiawan, kemarin sore.

Sejumlah saksi memaparkan, peristiwa diawali pertengkaran antara pelaku, korban, dan ayah pelaku di warung kopi. Pelaku lalu mengambil dan mengayunkan golok berulang kali ke kepala korban. Selain kepala, punggung dan dada kanan korban pun terkena bacokan.

Menurut Kepala Polsek Metro Cisoka Ajun Komisaris Panut, korban tewas pada Jumat pukul 01.30. Ia mengatakan, Hufudin adalah residivis kasus pembunuhan di Cisoka dua tahun lalu dan mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas II Tangerang. Karena sering membuat onar, ia dipindahkan ke Lapas Nusa Kambangan, Jawa Tengah.

DEMI NASI JANDA-JANDA INI RELA DI TIDURI

NOVOTEL JAMBI


Dalam data Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera (PPKS) Kabupaten Aceh Barat tercatat, sebanyak belasan ibu di Meulaboh terpaksa berprofesi sebagai pekerja seks komersial atau PSK karena suami meninggal akibat konflik dan bencana tsunami."Baru belasan ibu yang tercatat berprofesi PSK, kebanyakan mereka mengaku terpaksa karena tidak ada pekerjaan lain untuk menghidupi anak mereka setelah ditinggal para suami," kata Kepala Kantor PPKS Aceh Barat Sultri Helfianti di Meulaboh, Rabu (22/12/2010).
Diperkirakan masih banyak kalangan janda korban konflik dan bencana stunami di Aceh Barat bernasib naas, yang terpaksa mengambil jalan pintas untuk menutupi kebutuhan keluarganya.
Karena itu, PPKS akan menginventarisasi secara keseluruhan aktivitas kalangan wanita, selanjutnya akan memberikan bekal sejumlah pengetahuan agar para ibu, khususnya dalam kondisi tanpa suami, seperti halnya dapat membuka usaha jika terkendala diterima bekerja di perusahaan.
"Sayangnya anggaran daerah terbatas sehingga kami terkendala untuk mendeteksi secara dini persoalan wanita. Akibatnya, baru satu kecamatan yang sementara ini dapat dijangkau," kata Sultri.
Dalam perkembangannya, kaum ibu di Aceh Barat sudah terlihat berusaha meningkatkan keahliannya agar mampu bersaing dengan pekerja pria.

"Mudah-mudahan di Hari Ibu ini memberikan berkah kesejahteraan bagi mereka. Mudah-mudahan dapat mengetuk pintu hati Ibu Presiden Ani Yudhoyono serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar agar mau menengok kondisi para ibu di sini," harapnya.

PSK MULAI DI KURANGI

NOVOTEL JAMBI
Pemkot Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) berusaha mengurangi jumlah Pekerja Seks Komersil (PSK) di kawasan setempat, dengan cara memberikan pelatihan keterampilan kepada para wanita tersebut.

"Kami berharap dalam setahun sedikitnya ada 10 orang yang berhenti jadi PSK karena sudah memiliki pekerjaan lain dengan keterampilannya, dan salah satu caranya adalah memberikan para wanita tersebut pelatihan ," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Maryono, di Palangka Raya, Selasa (28/12/2010).

Menurutnya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Palangka Raya baru saja memberikan pelatihan keterampilan membuat kue kering untuk para PSK tersebut, dan mendapatkan respon yang positif di kawasan lokalisasi Bukit Sungkai Jalan Tjilik Riwut kilometer 12, Kelurahan Petuk Ketimpun.

Maryono yang juga merupakan Ketua KPA Palangka Raya, yakin bahwa pekerjaan sebagai PSK adalah bukan keinginan dari wanita tersebut, sehingga sebagai bentuk kepedulian dari Pemkot pihaknya akan terus memberikan pelatihan keterampilan untuk pekerja yang ada di kawasan lokalisasi itu.

Sementara itu, Sekretaris I KPA Palangka Raya Lembung D Atuk menambahkan, sebenarnya setiap rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama baik itu di dalam bidang pembangunan dan lainnya terutama masalah peningkatan sumber daya manusia.

"Jadi para PSK juga berhak untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, oleh karena itu kami berusaha agar hal tersebut bisa terwujud sehingga jumlah PSK yang ada di Palangka Raya akan terus berkurang," ujarnya.

Pihaknya mengharapkan, dengan diberikannya pelatihan keterampilan untuk para PSK tersebut sehingga bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka, dan kedepan KPA akan lebih banyak memberikan pelatihan-pelatihan untuk para pekerja yang ada di kawasan lokalisasi.

"Sementara ini kami mentargetkan bisa mengurangi jumlah PSK yang ada di kawasan setempat minimal 10 orang per tahun, hal itu sebagai salah satu cara untuk memutuskan penularan mata rantainya yang melalui seks bebas," jelasnya.

Selain itu, Pengurus RT 06/RW 303, Kelurahan Petuk Ketimpun M Purba sangat berterima kasih kepada Pemkot Palangka Raya yang sangat memperdulikan para PSK yang bekerja di kawasan tersebut.

"Saat ini jumlah PSK yang terdata sebanyak 148 orang, namun jumlahnya tidak menetap setiap saat kadang bisa bertambah atau berkurang, namun dengan adanya program pelatihan keterampilan saat ini sangat membantu untuk menciptakan lapangan baru bagi mereka," ungkapnya.

Pihaknya hanya berharap, program pelatihan keterampilan tersebut bisa rutin diadakan dan materi yang diajarkan juga berganti-ganti misalnya melatih menjahit, merias, komputer, atau yang lain.

PSK BELANDA WAJIB PAKAI KARTU PROSTITUSI

NOVOTEL JAMBI

Seks
PSK Belanda Wajib Pakai Kartu Prostitusi

Minggu, 9 Januari 2011 | 00:18 WIB

Pemerintah Belanda pusing juga dengan banyaknya dampak buruk pekerja seks komersial (PSK). Untuk mengatasi itu, pemerintah Belanda akan mewajibkan PSK memakai kartu prostitusi.

Radio Nederland memberitakan, kartu prostitusi itu wajib ditunjukkan oleh PSK kepada pelanggan mereka. Kartu prostitusi itu dimaksudkan untuk memerangi perdagangan perempuan dan praktek prostitusi secara paksa.

Prostitusi sudah legal di Belanda sejak 2000. PSK, pelanggan dan pekerja sosial menentang peraturan tersebut. Mereka khawatir kartu itu hanya akan menyebabkan ilegalitas, demikian pernyataan tambahan dari Radio Nederland.