NOVOTEL JAMBI
Pada dasarnya, kehidupan seksualitas pria terbangun atas 4 aspek yang saling terkait, yakni libido, ereksi, orgasme, dan resolusi. Nah, apa saja yang mempengaruhi keempat aspek tersebut? Inilah yang perlu dicermati
1. Kebugaran tubuh
Ini merupakan salah satu modal penting agar kehidupan seksual tetap prima. Mereka yang tidak bugar meski secara fisik mengaku sehat, bisa dipastikan loyo saat berintim-intim. Karenanya amat dianjurkan suami istri benar-benar menjaga kebugaran tubuhnya.
2. Pengalaman seksual
Yang paling membekas dan berpengaruh secara nyata adalah pengalaman seksual terakhir. Jika hubungan seksual terakhir diwarnai kekecewaan istri gara-gara suaminya mengalami ejakulasi dini, bisa dipastikan hubungan seksual berikutnya akan semakin bermasalah. Itu sebabnya setiap hubungan seksual seyogianya diusahakan paling berkualitas hingga meninggalkan kesan mendalam yang membuat suami atau istri mendamba lagi.
3. Hormon testoteron
Ini adalah hormon yang paling berperan dalam kehidupan seksual kaum adam. Begitu kadar hormon ini menurun, respon seksualnya pasti mengalami penurunan. Itulah mengapa, begitu ada gangguan ereksi, pria dianjurkan untuk memeriksakan kadar hormon testoteronnya yang normalnya harus di atas angka 600.
4. Usia
Dari segi usia, puncak kehidupan manusia adalah usia 30 tahun. Lewat usia itu semua organ tubuh, termasuk fungsi seksual, dipastikan mengalami penurunan. Tapi, asalkan bisa menjaga kualitas hidup, pertambahan usia tidak identik dengan kehampaan seksual.
5. Gaya hidup
Mereka yang gaya hidupnya buruk, besar kemungkinan kemampuan seksualnya pun akan menurun drastis begitu melewati usia 30 tahun. Untuk mempertahankannya, mau tak mau pria harus perbaiki gaya hidup. Antara lain jangan makan dengan porsi berlebih, cermati keseimbangan gizi, penuhi kecukupan tidur, olahraga dan kelola stres.
6. Penyakit
Penyakit apa pun pada dasarnya akan memengaruhi kualitas kehidupan seksual setiap pria. Akan tetapi penyakit yang paling mengganggu bahkan bisa sampai menindas kehidupan seks adalah infeksi kronis dan penyakit yang disebut dengan sindrom metabolisme, yaitu diabetes, obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi dan gangguan saraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar